Pemain Arema FC Sebut Kesalahan "Konyol" Jadi Penyebab Kekalahan dari Persib

Pemain Arema FC Sebut Kesalahan “Konyol” Jadi Penyebab Kekalahan dari Persib

MALANG – Arema FC harus mengakui keunggulan Persib Bandung setelah takluk 1-2 dalam laga pekan ke-6 Super League 2025-2026 di Stadion Kanjuruhan, Senin (22/9/2025). Meskipun sempat memimpin lewat gol cepat Matheus Blade di menit ke-12, Singo Edan gagal mempertahankan keunggulannya.

Baca Juga : Liverpool Makin Kokoh di Puncak, Persaingan Liga Inggris Mulai Terbentuk

Persib berhasil membalikkan keadaan di babak kedua melalui gol Uilliam Barros (59’) dan sundulan Federico Barba (90+4’) di menit akhir pertandingan.

Pemain Arema FC, Odivan Koerich, mengakui kekalahan ini disebabkan oleh beberapa kesalahan mendasar yang dilakukan timnya.

“Meskipun babak pertama kami bagus, kami juga bermain bagus melawan Bandung, tetapi karena beberapa kesalahan konyol, kami kebobolan,” kata Odivan.

Menurutnya, tim harus segera berbenah untuk mencegah terulangnya kesalahan serupa di pertandingan berikutnya. “Kami harus berusaha memperbaiki kesalahan itu, agar tidak kebobolan lebih banyak lagi. Dengan menghindari kesalahan-kesalahan itu, kami akan bisa memenangkan pertandingan-pertandingan berikutnya,” tegasnya.

Gol Skema Bola Mati Jadi Sorotan
Gol kemenangan Persib yang dicetak Barba menjadi sorotan karena bermula dari skema bola mati, yaitu sepak pojok yang dieksekusi oleh Wiliam Marcilio. Ironisnya, Marcilio adalah mantan pemain Arema FC di musim lalu.

Odivan Koerich mengakui bahwa lini belakang Arema tidak siap menghadapi situasi tersebut. “Apa yang terjadi bola mati seperti yang dikatakan pelatih sebelumnya. Kami selalu berlatih, apa yang terjadi tidak memungkinkan, jadi kami harus bekerja lebih keras,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa pergantian pemain, seperti masuknya Dedik Setiawan, sebenarnya sudah membawa perubahan positif dalam pergerakan tim.

Hasil ini membuat Arema FC turun ke posisi 8 klasemen sementara dengan 8 poin, sementara Persib naik ke posisi 4 dengan koleksi 10 poin. Kekalahan ini menjadi catatan penting bagi tim pelatih dan pemain Arema FC untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh, terutama dalam menghadapi situasi bola mati yang kerap menjadi momok.